Cara Mengelola Aset di Kantor

Cara Mengelola Aset di Kantor

Dari inventaris hingga belanja modal hingga perlengkapan kantor, kantor terus-menerus memperoleh aset baru. Manajemen aset yang tepat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kemungkinan penipuan. Keputusan tentang manajemen aset juga mempengaruhi laporan keuangan perusahaan dan pengembalian pajak.

Cara Memperoleh Aset

Tetapkan kebijakan untuk memperoleh aset baru. Karyawan tidak boleh membeli aset dan persediaan tanpa persetujuan yang tepat. Supervisor harus mempertimbangkan anggaran departemen dan aset ketika menyetujui pengeluaran aset. Setelah membuat proses otorisasi untuk pembelian aset, buat daftar vendor yang disetujui untuk membeli. Daftar vendor yang disetujui mengurangi risiko penipuan atau aset berkualitas rendah.

Melacak Mereka

Melacak inventaris dan perlengkapan kantor untuk memudahkan perwakilan penjualan memperkirakan waktu pengiriman ke pelanggan. Perusahaan harus melakukan penghitungan persediaan secara berkala untuk memverifikasi aset yang ada. Menandai inventaris menyederhanakan proses penghitungan inventaris secara berkala. Ini juga memungkinkan akuntan untuk melacak ke mana aset pergi dan ke mana mereka digunakan. Manajer dapat menggunakan informasi ini untuk lebih memahami biaya departemen dan tren penggunaan.

Menjaga mereka tetap aman

Menjaga mereka tetap aman
Sebuah kantor harus menjaga aset fisik untuk mencegah pencurian dan keusangan. Jika aset bernilai tinggi ada di lokasi, kantor harus menjaga aturan ketat tentang mengawal pengunjung di lokasi. Perusahaan juga harus mempertimbangkan untuk membatasi akses karyawan ke aset. Lemari arsip yang terkunci dan lencana akses karyawan membantu meminimalkan paparan aset yang tidak perlu. Penyimpanan yang tepat tidak hanya mengurangi kerugian dari pencurian tetapi juga kerugian karena usang. Jauhkan aset dari elemen dan simpan pada suhu yang tepat untuk mencegah kontaminasi, meminimalkan korosi, dan memperpanjang umur aset CQ9.

Bagaimana cara menghitungnya?

Tetapkan kebijakan kapan harus memanfaatkan aset. Akuntan harus memutuskan apakah pembelian merupakan aset baru atau hanya biaya melakukan bisnis. Misalnya, printer kantor seharga $20 juga dapat dipertimbangkan. Perusahaan juga harus memutuskan apakah ingin menggunakan perhitungan penyusutan pajak untuk laporan keuangannya. Ini lebih sederhana untuk sebagian besar usaha kecil, tetapi mereka dapat memilih untuk mendepresiasi secara berbeda untuk tujuan pelaporan keuangan jika mereka mau. Kebijakan yang konsisten berarti bahwa aset akan dilaporkan secara konsisten pada laporan keuangan perusahaan, dan menyederhanakan perhitungan penyusutan berkala.

Baca juga : 3 Langkah Memulai Management Aset Perusahaan